Workshop akhir program yang dilaksanakan di dua tempat yakni, aula PKK kabupaten Lampung Selatan dan aula hotel Batiqa bandar Lampung berlangsung selama dua hari (3-4 Oktober 2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kemendagri, ASB, balai bina pemdes, OPD provinsi Lampung, OPD kabupaten Lampung Selatan, pemerintah desa dan tamu undangan lainnya dan dibuka yang sekaligus ditutup langsung oleh sekretariat direktorat jenderal kementerian dalam negeri (Dr.fauda). Turut dihadiri juga oleh PLT.ketua TP-PKK Lamsel beserta asisten pemerintahan kab.lamsel.
Kegiatan tersebut telah sukses diselenggarakan sebagai upaya untuk mendiseminasikan pembelajaran dari program Tangguh Siap. Pelaksanaan Program TANGGUH SIAP selama 3 tahun di ke-3 desa yaitu Desa Kunjir, Sukaraja (kecamatan Rajabasa) dan Desa Suak (kecamatan Sidomulyo) telah memberikan pembelajaran dalam implementasi peningkatan ketangguhan Masyarakat dalam bidang manajemen risiko, inklusi, livelihood yang diintegrasikan dalam pembangunan daerah. Dalam proses implemantasi. ada banyak pembelajaran baik berupa cerita sukses maupun cerita ketidakberhasilan serta strategi dalam mewujudkan ketangguhan Masyarakat.
Program Tangguh siap secara umum bertujuan meningkatkan ketangguhan komunitas rawan bencana di Kabupaten Lampung Selatan, dengan berfokus pada populasi berisiko. Masyarakat dari 3 Desa dampingan program tersebut memiliki struktural dan mekanisme yang ingklusif dan lintas sektoral untuk menciptakan Mata pencaharian yang tangguh telah terbentuk FPRB(forum pengurangan risiko bencana)Desa, Kim(komunitas informasi masyarakat), opdis, kelompok Pekka(perempuan kepala keluarga) dan kelompok usaha.
Program ini juga menyasar pada penguatan pemerintah daerah dan pemerintah desa di lokasi proyek agar memiliki mekanisme koordinasi lintas pemangku kepentingan yang lebih baik, termasuk menguatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di tiga desa agar dikelola secara profesional dan memiliki unit usaha yang kompetitif.
Dalam sambutannya direktur Paluma Nusantara (Heni asih) mengatakan, kegiatan program Tangguh Siap ini melibatkan 3 isu yaitu pengurangan risiko bencana, pengembangan ekonomi dan inklusi sosial dan Alhamdulillah program ini telah berlangsung selama 3 tahun dimulai pada tahun 2021-2024,ucap Heni".
Kami mengawal kegiatan ini bekerjasama dengan berbagai pihak seperti, pemerintah Desa, pemerintah kabupaten, pemerintah daerah, Kemendagri dan ASB. Ada perasaan haru, bangga dan senang bisa sampai Dengan saat ini, ini tidak terlepas dari do'a serta dukungan dari berbagai pihak,tambahnya".
Sementara itu (Cristian lyly kusomu Wardoyo) selaku direktur ASB, mengatakan, "kegiatan ini merupakan puncak dari program Tangguh Siap dan kemarin di hari pertama, kita sudah mendengar banyak cerita perubahan, komitmen serta capaian dari masyarakat dampingan program Tangguh Siap, ucapnya".
"Besar harapan kami, agar pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan pemerintah daerah bersama masyarakat di ke-3 desa ini dapat berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang selama ini dikenalkan oleh Tangguh siap,tambahnya".
Kegiatan ini juga dijsi dengan presentasi dan Pemaparan hasil pembelajaran selama Program Tangguh Siap berlangsung di Lampung Selatan yang dinarasumberi oleh, Umi Azizah(proyek manager Paluma Nusantara), Herwan (Balai bina pemdes), dan pretty(Bappeda Lamsel) Serta Merumuskan dan penandatanganan keberlanjutan Program Tangguh Siap setelah jangka waktu program Tangguh siap selesai. (Rhm).
