
Perjalanan sukses setiap orang yang berwirausaha tidaklah sama, tetapi jika bisa mencontoh yang telah sukses, mengapa harus mencontoh yang gagal. Seperti kisah kelompok organik Desa Kunjir.
Adalah kelompok organik Desa kunjir, mayoritas ibu-ibu Desa Kunjir yang awalnya melakukan kegiatan hanya mengurus rumah saja dan tidak punya penghasilan, akhirnya mereka pun bisa mendapatkan usaha yang terbilang tidak memakan waktu cukup banyak dan mengeluarkan banyak tenaga, juga tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar, melalui tanaman organik ibu-ibu di Desa kunjir sekarang bisa mendapatkan penghasilan.
Rodiah salah satu anggota kelompok organik mengatakan, "usaha tanaman organik ini sangat menarik bagi saya, karena memang usahanya yang tidak memakan waktu banyak, tidak mengeluarkan banyak tenaga, dan sangat mudah untuk dikerjakan, juga tentunya tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar, ujarnya".
Pada tanggal 9 Februari 2024 silam kelompok organik Desa kunjir mendapatkan pesanan bayam Brazil sebanyak 85 polibag dari Program Tangguh Siap, untuk penyandang disabilitas di Desa Suak kecamatan Sidomulyo sebagai upaya meningkatkan produktivitas bagi penyandang disabilitas di Desa setempat.
"Alhamdulillah pada tanggal 9 Februari 2024 kemarin kami kelompok organik Desa kunjir mendapatkan pesanan bayam Brazil dari program Tangguh Siap sebanyak 85 polibag untuk meningkatkan produktivitas bagi penyandang disabilitas di Desa suak, ucapnya".
Ibu Rodiyah juga mengatakan, dengan adanya pesanan tanaman organik yang banyak ini dari program Tangguh Siap kami dapat lebih semangat lagi untuk menanam tanaman organik dan lebih produktif lagi kedepannya, agar tanaman organik yang dihasilkan oleh ibu-ibu kelompok organik desa Kunjir, lebih luas lagi jaringan pemesanannya sehingga dapat dikenal tidak hanya didalam daerah namun diluar daerah pun dapat dikenal, Tambahnya".(Rhm).

