You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Kunjir
Kunjir

Kec. Raja Basa, Kab. Lampung Selatan, Provinsi Lampung

(SPRINT) Memperkuat Kemitraan Untuk Ketangguhan Masyarakat (MITRA TANGGUH) Di kabupaten Lampung Selatan

RAHMA FARIZA 13 Januari 2024 Dibaca 97 Kali
(SPRINT) Memperkuat Kemitraan  Untuk Ketangguhan Masyarakat (MITRA TANGGUH) Di kabupaten Lampung Selatan

Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu kabupaten yang wilayahnya memiliki kerawanana bencana yang tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Selatan mencatat ada 153 desa dari 260 desa/kelurahan memiliki lebih dari satu ancaman bencana. Ancaman terbesar karena terjadi setiap tahun adalah bencana hidrometereologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan dan lain-lain. 

Ancaman gempa bumi dan tsunami juga memiliki tingkat kerawanan tinggi di Lampung Selatan. Selain itu, di wilayah Kabupaten Lampung Selatan terdapat Gunung Krakatau yang tergolong gunung paling aktif di dunia. Untuk mengurangi korban dan kerusakan akibat bencana pada masa ayang akan datang perlu dilakukan penguatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Masyarakat yang Tangguh akan dapat melakukan upaya pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi risiko pada saat terjadinya bencana.

Dalam hal ini perkumpulan Paluma bersama mitra nya yaitu Bentala dan ADPC juga pemerintah kabupaten Lampung Selatan mengimplementasikan program SPRINT (Strengthening Partnership For Community Resilince In Indonesia And Timor Leste) dimana ada 4 Desa dari 3 kecamatan yang akan menjadi sasaran program tersebut. Perkumpulan Paluma mendampingi Desa Canti dan Rajabasa(kecamatan Rajabasa) sedangkan Mitra Bentala akan mendampingi Desa maja (kecamatan Kalianda) dan kelawi (kecamatan Bakauheni).

Seperti hal yang disampaikan Nanang Priyana selaku proyek manager program Mitra Tangguh dampingan kecamatan Rajabasa ia mengatakan, "program ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan Yaitu, Membangun dan meningkatkan kapasitas dan kepemimpinan masyarakat untuk pengurangan risiko bencana dan ketahanan iklim, Memperkuat kapasitas organisasi masyarakat sipil dan organisasi berbasis komunitas lokal untuk mendukung PRBBK di komunitas sasaran dan sebagai Area pertumbuhan Pengembangan rencana aksi masyarakat yang inklusif dan partisipatif oleh komunitas berisiko tinggi Implementasi proyek implementasi prioritas (PIP) oleh komunitas berisiko tinggi terpilih,ucapnya".

Nanang Priyana juga menambahkan, "nanti akan ada nya kegiatan-kegiatan terkait program mitra tangguh ini seperti, Sosialisasi program SPRINT di tingkat kabupaten dan desa yang diselenggarakan pada hari ini, serta beberapa kegiatan lainnya dan nantinya diakhir program akan adanya implementasi proyek prioritas, tambahnya".(Rhm).